Menata Ruang Tidur Simpel dan Hangat

Mengisi dan mengatur perabot di dalam ruang tidur, bila dilakukan dengan tepat, bisa menciptakan suasana yang diinginkan. Penataan kamar tidur 3 x 5m ini mungkin bisa jadi inspirasi.
R
uang tidur ini berusaha dimanfaatkan maksimal dengan memasukkan berbagai fungsi. Disalah satu dinding diletakkan lemari yang hampir memenuhi seluruh dinding, untuk menunjang fungsi penyimpanan pakaian. Disisi yang berseberangan, terdapat sebuah kursi dan meja kecil yang menjadikan kamar ini berguna juga sebagai area baca.

Untuk menata kamar tidur yang merupakan area pribadi kali ini kita terapkan konsep"simpel namun hangat" dan menggunakan warna-warna netral dalam merancang interior kamar tidur ini. Contohnya, kita pilih perabot yang sederhana - tanpa detail atau ornamen - dengan warna-warna alami seperti coklat dan krem. Kesan hangat menjadi penataan kamar tidur mengingat fungsinya sebagai tempat beristirahat. Dengan penataan seperti ini, dikamar tidur tercipta suasana yang menenangkan.


  • Jarak tempat tidur double dan dinding dilebihkan sekitar 50-60 cm untuk meletakkan nakas dan sebagai jalur sirkulasi. Di atas nakas, diletakkan lampu duduk dengan cahaya yang lembut untuk menambah kesan hangat di ruangan ini.

  • Model tempat tidur dipilih yang simple dengan warna kayu gelap. Kepala tempat tidur dibiarkan polos tanpa ornamen untuk menjaga konsep simpel. Di atas kepala tempat tidur diberi aksen karya grafis berwarna oranye agar ruang lebih kaya warna.

  • Untuk mempertahankan kesan simpel, bed cover serta sarung bantal dipilih yang memiliki motif sederhana dengan warna-warna netral.

  • Ruang tidur ini bentuknya tidak murni persegi panjang, karena ada sudut yang dimakan kolom struktur. Sisa ruang diantara kolom dan dinding dimanfaatkan sebagai tempat duduk-duduk dengan menambahkan sebuah kursi dan meja bundar. Kebetulan area ini dekat jendela, sehingga mendukung kegiatan membaca atau menikmati pemandangan.

  • Jendela ditutup dengan horisontal blind. Bentuk yang berupa garis-garis tipis serta kemampuannya  membuka pemandangan secara maksimal, membuat blind terkesan ringan (dibandingkan jika menggunakan gorden). Ruanganpun menjadi terkesan terbuka dan luas.

  • Sisi dinding diisi dengan lemari pendek model laci dengan deretan handle perak sebagai ornamennya. Di atas lemari diletakkan table runner dan pot bunga sebagai pemberi warna sekaligus "melembutkan" desain yang didominasi garis-garis tegas.

  • Dalam mendesain ruang dengan ukuran terbatas, kita manfaatkan cermin sebagai "perluasan" pandangan. Contohnya cermin kayu diatas lemari yang sengaja diletakkan tidak di tengah-tengah lemari pendek tadi. Pengaturan benda yang tidak Asimetris membuat suasana lebih dinamis.

  • Selain itu, contoh penempatan ketidak simetrisan penempatan obyek interior terlihat pada lukisan bercorak geometris di dinding.

  • 17 komentar:

    Posting Komentar