etiap orang perlu rumah. Bahkan dapat dikatakan setiap orang pasti mengidamkan memiliki tempat bernaung yang nyaman. Tempat yang bisa dihias dan didekorasi sesuai keinginannya, bahkan bisa pula dijadikan tabungan dimasa depan.
Ada banyak cara memiliki rumah. Diantaranya warisan dari orang tua, bisa juga dari fasilitas tempat kerja, dan tentunya membeli sendiri. Kadang2 orang memiliki rumah karena hadiah.
Disini akan dibahas bagaimana cara mendapatkan rumah dengan membeli. Bukan yang lain. Mengapa? Pertama tak banyak orang yang mendapatkan rumah karena dapat hadiah, dan kedua, sedikit orang yang memiliki rumah karena warisan.
Kenyataan yang ada di Indonesia sejak berpuluh2 tahun yang silam, kemampuan atau daya beli masyarakat kebanyakan dan harga rumah yang ditawarkan sangatlah jauh berbeda. Kemampuan beli terasa sedemikian rendah ketika dihadapkan pada rumah yang ditawarkan. Harga rumah terasa jauhdari gapaian. Akibatnya tidaklah heran bilamana lebih dari 80% orang terutama di perkotaan, orang memilih untuk membeli rumah dengan cara berhutang. Namun, hutang untuk membeli rumah bukanlah hutang 1000 atau 2000 rupiah. Bisa jadi hutang untuk membeli rumah merupakan hutang terbesar selama hidup seseorang. Bisa jadi pula hutang2 tersebut baru terbayar lunas ketika orang sudah mulai beruban, anak2 sudah menginjak remaja dan dewasa, bahkan menjelang memiliki cucu. Hutang bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta dan berjangka waktu pelunasan antara 5 sampai 20 tahun.
Maka, bisa dibayangkan kebingungan orang yang berpenghasilan katakanlah Rp. 5jt perbulan atau Rp. 60jt pertahun, ketika merasakan sudah membutuhkan rumah dan berhadapan dengan daftar harga rumah idamannya yang rata2 diatas Rp.150jt. Walaupun toh sudah tahu bahwa rumah yang diidamkannya hanya bisa dibeli dengan berhutang, tetapi orang pasti membutuhkan informasi yang dipunyainya cukup akurat dan tepat sehingga bisa mengambil keputusan dengan benar.
Maka layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan institusi keuangan dan perbankan merupakan jembatan penting untuk menggapai rumah idaman ini.
...........bersambung
Ada banyak cara memiliki rumah. Diantaranya warisan dari orang tua, bisa juga dari fasilitas tempat kerja, dan tentunya membeli sendiri. Kadang2 orang memiliki rumah karena hadiah.
Disini akan dibahas bagaimana cara mendapatkan rumah dengan membeli. Bukan yang lain. Mengapa? Pertama tak banyak orang yang mendapatkan rumah karena dapat hadiah, dan kedua, sedikit orang yang memiliki rumah karena warisan.
Kenyataan yang ada di Indonesia sejak berpuluh2 tahun yang silam, kemampuan atau daya beli masyarakat kebanyakan dan harga rumah yang ditawarkan sangatlah jauh berbeda. Kemampuan beli terasa sedemikian rendah ketika dihadapkan pada rumah yang ditawarkan. Harga rumah terasa jauhdari gapaian. Akibatnya tidaklah heran bilamana lebih dari 80% orang terutama di perkotaan, orang memilih untuk membeli rumah dengan cara berhutang. Namun, hutang untuk membeli rumah bukanlah hutang 1000 atau 2000 rupiah. Bisa jadi hutang untuk membeli rumah merupakan hutang terbesar selama hidup seseorang. Bisa jadi pula hutang2 tersebut baru terbayar lunas ketika orang sudah mulai beruban, anak2 sudah menginjak remaja dan dewasa, bahkan menjelang memiliki cucu. Hutang bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta dan berjangka waktu pelunasan antara 5 sampai 20 tahun.
Maka, bisa dibayangkan kebingungan orang yang berpenghasilan katakanlah Rp. 5jt perbulan atau Rp. 60jt pertahun, ketika merasakan sudah membutuhkan rumah dan berhadapan dengan daftar harga rumah idamannya yang rata2 diatas Rp.150jt. Walaupun toh sudah tahu bahwa rumah yang diidamkannya hanya bisa dibeli dengan berhutang, tetapi orang pasti membutuhkan informasi yang dipunyainya cukup akurat dan tepat sehingga bisa mengambil keputusan dengan benar.
Maka layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan institusi keuangan dan perbankan merupakan jembatan penting untuk menggapai rumah idaman ini.
...........bersambung
Said
bagaimanakah cara mendapatkan rumah yang kita idamkan tetapi dengan cara yang tidak berbelit2
Said
Halo salam kenal, kalau pendapat saya yang paling enak, adalah, kita nyicil rumah btn saja dulu, baru setelah lunas kita jual dan uangnya buat ngebangun rumah idaman, karena rata2 om saya seperti itu semua alhasil mereka sudah pada punya rumah sendiri, Postingan yang bagus, patut diacungin jempol, dan tetap semgat ya.
http://rulisaputri.blogspot.com
( Mencari sahabat )
Said
iyah yah....berbagai macam cara orang lakukan untuk mendapatkan rumah idamannya walau penghasilan selama setahun tak mampu untuk memilikinya.....